Saturday, September 19, 2015

MATERI PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SMP

BENTANGAN MATERI BAHASA INGGRIS SMP/MTs BERDASAR SKKD

Berdasar Standar Kompetensi minimal BNSP, materi Bahasa Inggris untuk SMP/MTs dapat diklasifikasikan menjadi empat kelompok pembahasan, yaitu:

1. Teks Transaksional dan Interpersonal
Teks transaksional adalah teks yang digunakan untuk berhubungan dengan orang lain dengan tujuan agar kita memperoleh apa yang kita kehendaki dari penggunaan teks tersebut (to get things).

Teks interpersonal adalah teks yang digunakan untuk berhubungan dengan orang lain dengan tujuan agar kita bisa menjalin komunikasi dengan orang lain secara baik dan benar (bersosialisasi).

Teks transaksional dan interpersonal yang hendaknya tercakup dalam mata pelajaran Bahasa Inggris SMP/MTs berdasar standard yang diberikan BNSP adalah:

a. Teks Transaksional dan Interpersonal yang terkait dengan lingkungan terdekat
  • Memberi dan merespon sapaan
  • Memperkenalkan diri sendiri dan orang lain
  • Meminta dan memberi informasi
  • Mengucapkan terima kasih
  • Meminta dan memberi maaf
  • Menggunakan ungkapan kesantunan
  • Meminta dan memberi jasa
  • Meminta dan memberi barang
  • Meminta dan memberi fakta
  • Meminta dan memberi pendapat
  • Menyatakan suka dan tidak suka
  • Meminta klarifikasi

b. Teks Transaksional dan Interpersonal yang terkait dengan lingkungan sekitar
  • Meminta, memberi, dan menolak jasa
  • Meminta, memberi, dan menolak barang
  • Mengakui, dan mengingkari fakta
  • Meminta dan memberi pendapat
  • Mengundang, menerima dan menolak ajakan
  • Menyetujui, dan tidak menyetujui sesuatu
  • Memberikan pujian kepada orang lain atau atas sesuatu
  • Memberi dan menerima ucapan selamat
  • Meminta, memberi, dan menolak jasa
  • Meminta, memberi, dan menolak barang
  • Meminta, memberi, dan mengingkari informasi
  • Meminta, memberi, dan menolak pendapat
  • Meminta, menerima, dan menolak tawaran
  • Meminta, dan memberi persetujuan
  • Memberi respon atas sebuah pernyataan
  • Memberi perhatian terhadap pembicara
  • Mengawali, memperpanjang dan menutup percakapan
  • Mengawali, memperpanjang dan menutup percakapan telepon



c. Teks Transaksional dan Interpersonal yang terkait dengan interaksi dalam konteks kehidupan sehari-hari
  • Meminta dan memberi kepastian
  • Mengungkapkan dan menanggapi keraguan
  • Meminta pengulangan
  • Menunjukkan perhatian
  • Merespon ungkapan kekaguman
  • Ungkapan kesantunan untuk meminta dan menerima suatu bantuan atau tawaran
  • Ungkapan kesantunan untuk mengulang sesuatu
  • Memberi berita yang menarik perhatian
  • Memberi komentar terhadap berita

 2. Teks Fungsional
Teks fungsional adalah teks yang digunakan untuk menyampaikan sesuatu yang memiliki tujuan dan pesan khusus sesuai dengan jenis teks yang digunakan.
  • Instruksi
  • Notice
  • Daftar benda (shopping list)
  • Greeting Card
  • Announcement
  • Invitation
  • Short Message
  • Advertisement
  • Letter

3. Genres
Genres adalah jenis-jenis teks berdasar pada tujuan penyampaian dan pesan yang hendak disampaikan dalam sebuah teks
  • Descriptive
  • Procedure
  • Narrative
  • Recount
  • Report

4. Grammar
  • Part of Speech
  • The Simple Present Tense
  • Question Words
  • The Simple Past Tense
  • Modals
  • Imperative
  • The Simple Continues Tense
  • The Simple Perfect Tense
  • Passive Voice









DISTRIBUSI MATERI BAHASA INGGRIS SMP/MTs

Setelah bentangan materi Bahasa Inggris diperoleh, maka proses selanjutnya adalah membagi bentangan materi tersebut ke kelas (kelas 7, 8, dan 9).
Distribusi bentangan materi pada kelas tingkat SMP/MTs memungkinkan kita untuk membuat setting pembelajaran yang berkelanjutan sehingga diharapkan materi yang disampaikan benar-benar mampu diserap dengan baik oleh peserta didik.
Hasil distribusi bentangan materi Bahasa Inggris SMP/MTs adalah sebagai berikut:

Kelas VII

    Teks Transaksional dan Interpersonal
Memberi dan merespon sapaan
Memperkenalkan diri sendiri dan orang lain
Meminta dan memberi informasi
Mengucapkan terima kasih
Meminta dan memberi maaf
Menggunakan ungkapan kesantunan
Meminta dan memberi jasa
Meminta dan memberi barang
Meminta dan memberi fakta
Meminta dan memberi pendapat
Menyatakan suka dan tidak suka
Meminta klarifikasi

Teks Fungsional
Instruksi
Notice
Daftar benda (shopping list)
Greeting Card

Genres
Descriptive
Procedure

Grammar
Part of Speech
The Simple Present Tense
Question Words
Modals
Imperative

Kelas VIII

Teks Transaksional dan Interpersonal
Meminta, memberi, dan menolak jasa
Meminta, memberi, dan menolak barang
Mengakui, dan mengingkari fakta
Meminta dan memberi pendapat
Mengundang, menerima dan menolak ajakan
Menyetujui, dan tidak menyetujui sesuatu
Memberikan pujian kepada orang lain atau atas sesuatu
Memberi dan menerima ucapan selamat
Meminta, memberi, dan menolak jasa
Meminta, memberi, dan menolak barang
Meminta, memberi, dan mengingkari informasi
Meminta, memberi, dan menolak pendapat
Meminta, menerima, dan menolak tawaran
Meminta, dan memberi persetujuan
Memberi respon atas sebuah pernyataan
Memberi perhatian terhadap pembicara
Mengawali, memperpanjang dan menutup percakapan
Mengawali, memperpanjang dan menutup percakapan telepon

Teks Fungsional
Greeting Card
Announcement
Invitation
Short Message

Genres
Narrative
Recount

Grammar
The Simple Past Tense
Modals
The Simple Continues Tense (Present)
Comparation Degrees
Passive Voice

Kelas IX

Teks Transaksional dan Interpersonal
Meminta dan memberi kepastian
Mengungkapkan dan menanggapi keraguan
Meminta pengulangan
Menunjukkan perhatian
Merespon ungkapan kekaguman
Ungkapan kesantunan untuk meminta dan menerima suatu bantuan atau tawaran
Ungkapan kesantunan untuk mengulang sesuatu
Memberi berita yang menarik perhatian
Memberi komentar terhadap berita

Teks Fungsional
Short Message
Advertisement
Letter

Genres
Narrative
Report

Grammar
Modals
The Simple Continues Tense (Past)
The Simple Perfect Tense
Passive Voice
DISTRIBUSI MATERI BAHASA INGGRIS PER SEMESTER

KELAS VII
Semester GanjilSemester Genap
Teks Transaksional dan InterpersonalTeks Transaksional dan Interpersonal
  • Memberi dan merespon sapaan
  • Memperkenalkan diri sendiri dan orang lain
  • Meminta dan memberi informasi
  • Mengucapkan terima kasih
  • Meminta dan memberi maaf
  • Menggunakan ungkapan kesantunan
  • Meminta dan memberi jasa
  • Meminta dan memberi barang
  • Meminta dan memberi fakta
  • Meminta dan memberi pendapat
  • Menyatakan suka dan tidak suka
  • Meminta klarifikasi
Teks FungsionalTeks Fungsional
  1. Daftar Barang (Shopping List)
  2. Notice/Warming
  1. Instruksi
  2. Greeting Card
GenresGenres
Descriptive TextProcedure
GrammarGrammar
  1. Part of Speech
  2. The Simple Present Tense
  3. Question Words
  1. Modals
  2. Imperative

KELAS VIII
Semester GanjilSemester Genap
Teks Transaksional dan InterpersonalTeks Transaksional dan Interpersonal
  1. Meminta, memberi, dan menolak jasa
  2. Meminta, memberi, dan menolak barang
  3. Mengakui, dan mengingkari fakta
  4. Meminta dan memberi pendapat
  5. Mengundang, menerima dan menolak ajakan
  6. Menyetujui, dan tidak menyetujui sesuatu
  7. Memberikan pujian kepada orang lain atau atas sesuatu
  8. Memberi dan menerima ucapan selamat
  1. Meminta, memberi, dan menolak jasa
  2. Meminta, memberi, dan menolak barang
  3. Meminta, memberi, dan mengingkari informasi
  4. Meminta, memberi, dan menolak pendapat
  5. Meminta, menerima, dan menolak tawaran
  6. Meminta, dan memberi persetujuan
  7. Memberi respon atas sebuah pernyataan
  8. Memberi perhatian terhadap pembicara
  9. Mengawali, memperpanjang dan menutup percakapan
  10. Mengawali, memperpanjang dan menutup percakapan telepon
Teks FungsionalTeks Fungsional
  1. Greeting Card
  2. Announcement
  1. Invitation
  2. Short Message
GenresGenres
NarrativeRecount
GrammarGrammar
  1. The Simple Past Tense
  2. Modals
  3. Comparation Degree
  1. The Simple Continues Tense (Present)
  2. Passive Voice
KELAS IX
Semester GanjilSemester Genap
Teks Transaksional dan InterpersonalTeks Transaksional dan Interpersonal
  1. Meminta dan memberi kepastian
  2. Mengungkapkan dan menanggapi keraguan
  3. Meminta pengulangan
  4. Menunjukkan perhatian
  5. Merespon ungkapan kekaguman
  1. Ungkapan kesantunan untuk meminta dan menerima suatu bantuan atau tawaran
  2. Ungkapan kesantunan untuk mengulang sesuatu
  3. Memberi berita yang menarik perhatian
  4. Memberi komentar terhadap berita
Teks FungsionalTeks Fungsional
  1. Short Message
  2. Advertisement
  1. Advertisement
  2. Letter
GenresGenres
Narrative Text (World Tales)Report
GrammarGrammar
  1. Modals
  2. The Simple Continues Tense (Past)
  1. The Simple Perfect Tense
  2. Passive Voice
INFO SEKRETARIAT
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN KAMPAR
Berdasarkan SMS dari Kadisdik Provinsi riau :
Kadisdik Kab./Kota Yth. Sesuai surat Kadisdik Prov tgl. 15 Sept 2015 no. 050/DPK/1.1/2015/5617 ketetapan tentang libur sekolah tetap berlaku sampai status Tanggap Darurat Pencemaran Udara akibat Kabut Asap dicabut; sampai hari ini sabtu, 19 sept 2015 pkl. 15.00 wib belum ada pencabutan atas status. alamat email dinaspendidikan@riau.go.id. dum,
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayan Kab. Kampar mengambil kebijakan untuk memperpanjang libur yang terhitung dari tanggal 21 s/d 26 september 2015 dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Untuk seluruh siswa diliburkan dengan melanjutkan pemberian tugas yang disesuaikan dengan pencapaian kurikulum, sedangkan guru tetap masuk seperti biasa
2. untuk seluruh sekolah melaporkan rekapan hasil evaluasi pencapaian kurikulum selama libur dari tanggal 14 s/d 19 september 2015 beserta absensi guru ke UPTD.
3. kepada seluruh UPTD agar dapat merekap seluruh laporan kegiatan sekolah mulai pencapaian kurikulum sampai dengan rekap absensi guru dengan mengirim dalam bentuk softcopy yang telah ditandatangani lalu discan ke email : sabda.nurman@gmail.com. Paling Lambat: Selasa 21 September 2015.
4. kepada seluruh uptd agar dapat melaporkan kondisi asap disetiap kecamatan.
untuk kejelasan informasi dapat menghubungi Sabda Nurman bagian sekretariat, demikianlah informasi ini disampaikan agar dapat dilaksanakan dengan sebagai mana mestinya.
Bangkinang, 19 September 2015
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kab. Kampar
dto,
NASRUL, S.Pd, M.Pd
Nip. 196712011989021001

https://scontent.xx.fbcdn.net/hphotos-xtl1/v/t1.0-9/
SEBELUM 
https://scontent.xx.fbcdn.net/hphotos-xaf1/v/t1.0-9/
SETELAH

BAGI SISWA SISWI SMPN 1 BANGKINANG HARAP DIBACA Berikut ini dampak akibat gangguan asap bagi kesehatan kita.
  1. Kabut asap dapat menyebabkan iritasi pada mata, hidung, dan tenggorokan, serta menyebabkan reaksi alergi, peradangan dan mungkin juga infeksi.
  2. Kabut asap dapat memperburuk penyakit asma dan penyakit paru kronis lain, seperti bronkitis kronik, PPOK dan sebagainya.
  3. Kemampuan kerja paru menjadi berkurang dan menyebabkan seseorang mudah lelah dan mengalami kesulitan bernapas.
  4. Bagi mereka yang berusia lanjut (lansia) dan anak-anak maupun yang mempunyai penyakit kronik, dengan kondisi daya tahan tubuh yang rendah akan lebih rentan untuk mendapat gangguan kesehatan.
  5. Kemampuan dalam mengatasi infkesi paru dan saluran pernapasan menjadi berkurang, sehingga menyebabkan lebih mudah terjadi infeksi.
  6. Berbagai penyakit kronik juga dapat memburuk.
  7. Bahan polutan pada asap kebakaran hutan dapat menjadi sumber polutan  di sarana air bersih dan makanan yang tidak terlindungi.
  8. Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) jadi lebih mudah terjadi, terutama karena ketidak seimbangan daya tahan tubuh (host), pola bakteri/virus penyebab penyakit (agent) serta buruknya lingkungan (environment).

ADAPUN TIPS UNTUK SEDIKIT Mengurangi Bahaya Kabut asap Adalah :
1. Sedapat mungkin Hindari atau kurangi aktivitas di luar rumah/gedung. Terutama bagi mereka yang menderita penyakit jantung dan gangguan pernafasan.
2. Jika terpaksa pergi ke luar rumah/gedung maka sebaiknya menggunakan masker.
3. Minum air putih lebih banyak dan lebih sering

Friday, May 22, 2015

VERIVIKASI ADIWIYATA TINGKAT PROVINSI

Rabu 20 Mei 2015, SMPN 1 Bangkinang Kedatangan Tamu Luar Biasa, ya Mereka adalam TIM PENILAI ADIWIYATA Tingkat Provinsi. Penilaian adiwiyata ini langsung dinilai oleh tim adiwiyata Provinsi Riau yang diwakili oleh Bapak Hermanto dan para rombongan serta juga dihadiri oleh Drs Afrialsyah Lubis dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Riau, yang mana tim inilah yang akan menilai pantas atau tidak pantasnya SMPN 1 Bangkinang ini lolos ketingkat Nasional.
Lebih lanjut mereka mengatakan, dengan program adiwiyata ini, banyak melahirkan hl-hal yang positif bagi Sekolah. Warga Sekolah semakin aktif dalam menjaga lingkungan agar tetap bersih,hijau atau asri, rindang dan indah serta bisa memanfaatkan sampah sebagai bahan kerajinan tangan bahkan menjadi pupuk, terangnya.
Oleh karena itu, kita sangat mendukung program adiwiyata ini, selain melahirkan Sekolah yang nyaman juga bernilai ibadah. Untuk itu, tahun ini setidaknya ada 20 Sekolah/madrasah di Kab. Kampar yang kita tunjuk mengikuti Adiwiyata Nasional.
Sementara itu Bapak

Hermanto mengungkapkan rasa bangganya terhadap Sekolah/Madrasah di Kab. Kampar, yang selalu gencar untuk menghijaukan lingkungan sekolahnya dan menggalakkan program adiwiyata ini. Yang mana adiwiyata ini merupakan salah satu program Kementerian Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup.
Program adiwiyata ini, siswa diajarkan untuk mencintai lingkungan salah satunya tanaman atau tumbuhan dengan selalu menyirami tanaman agar tetap rindang serta juga menjaga kebersihan dengan menempatkan sampah pada tempatnya sekaligus menjadikan sampah sebagai bahan kerajinan tangan atau pupuk, tutup Hermanto.


Thursday, April 2, 2015

VIDEO PROCEDURE TEXT KELAS IX

Mengutip kata - kata DOSEN ketika kuliah dulu, "English Not Only A Language". yups, English is Universal. jadi Ketika Kita Belajar bahasa inggris kita tidak Melulu harus belajar Grammar. atau mungkin kita terlalu terfokus pada BUKU atau LKS yang isi teksnya sangat jauh dari kehidupan para SISWA. berikut ini MUNGKIN sebagai cerminan KESUKSESAN Pembelajaran lain seperti halnya IPA dan  KETERAMPILAN yang dapat diterapkan dalam Pembelajaran bahasa inggris. gramatically error atau miss spelling mungkin masih  harap sedikit dimaklumi...

here are some examples :








Wednesday, March 25, 2015

PEMBELAJARAN DI LUAR KELAS

Untuk SMP ke atas, rata-rata sudah mengenal guru mata pelajaran. Seorang guru mengampu hanya satu mata pelajaran.
Komposisi tempat duduk mulai dari ia masuk di sekolah sampai lulus nyaris sama. Semua siswa focus disatu titik yaitu papan tulis. Siswa hanya bergeser tempat duduknya dalam interval waktu satu minggu.  Kalaupun ada guru yang sedikit kreatif, ia akan keliling kelas, atau mengubah sedikit posisi meja untuk diskusi, siswa bisa berhadapan saling memandang.


Pembelajaran di luar kelas masih jarang dilakukan. Guru masih enggan untuk mengajak siswa, dengan dalih siswa akan bermain-main saja. Bisa jadi area sekolah belum memadai untuk bisa melaksanakan pembelajaran di luar kelas. Ruang telah habis digunakan untuk kelas, ruang guru, laboratorium dan gudang.





Sekali dalam satu semester siswa di bawa ke suatu tempat untuk mengenal lingkungan. Model pembelajaranpun bersifat kolaborasi. Dua atau lebih mata pelajaran bisa dipraktekkan dengan pembelajaran di luar kelas. Siswa tidak jenuh, pelajaranpun bersifat nyata, bisa praktek langsung.

.


Di SMPN 1 Bangkinang yang mempunyai Visi Misi Berwawasan lingkungan, Siswa dapat melihat dan menikmati secara langsung Lingkungan yang ada. Pembelajaran Diluar Ruang Kelas Dapat membunuh kejenuhan di kelas. Ekspresi siswa terhadap alam juga sangat menyenangkan.


 Ada beberapa mata pelajaran yang dapat diterapkan dalam pembelajaran ini. IPA , Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, bahkan Matematika.





Dengan model pembelajaran di luar kelas, siswa lebih bersemangat dalam belajar, lebih focus dan konsentrasi pada materi, pengembangan daya pikir lebih leluasa, dan suasana belajar lebih enjoy. Siswa juga lebih berani mengemukakan pendapat, sehingga pembelajaran lebih aktif

Friday, March 13, 2015

GAJI PENSIUNAN PNS TAK LAGI DIBIAYAI APBN MULAI TAHUN 2017

Pemerintah mulai awal tahun 2017 akan memberlakukan sistem baru pembayaran jaminan pensiunan dan jaminan hari tua PNS dan TNI/Polri seiring pelaksanaan UU No 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN).

"Mulai 2017 pensiunan tidak lagi dibayar dari APBN. Sistem pembayaran pensiun dan jaminan hari tua PNS dan Polri akan berubah dari sebelumnya 'As Pay You Go' (dibiayai dari APBN) menjadi sistem 'Fully Funded' (dibiayai pemerintah selaku pemberi kerja)," kata Deputi Bidang Pembinaan Manajemen Kepegawaian Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Yuliana Setiawati, Jumat (13/3/2015).

Menurut Yuliana, sistem baru tersebut bertujuan meningkatkan kesejahteraan PNS dan TNI/Polri, sekaligus mengatur sistem penggajian baru bagi PNS dan TN/Polri yang masih aktif.

Untuk menjalankan UU ASN tersebut, pemerintah juga sedang memfinalisasi enam Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP), yakni tentang Manajemen PNS dan tentang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK atau P3K). Selanjutnya, RPP tentang Gaji, Tunjangan, dan Fasilitas PNS, RPP tentang Kinerja dan Disiplin PNS, RPP tentang Jaminan Hari Tua dan Pensiun PNS, serta RPP Peraturan Pemerintah tentang Korp Profesi Pegawai ASN.

Program ini diharapkan menjadi fondasi penting bagi pengembangan birokrasi yang modern, bersih, dan berintegritas, profesional, dan berkinerja tinggi di masa depan.

Menjelang masa efektif pemberlakuan sistem pembayaran pensiun dan penggajian PNS tersebut, BKN melakukan sosialisasi dan mengolah beberapa perbandingan iuran antara pekerja dan pemberi kerja.

"Butuh masukan dari pemangku kepentingan, terutama Badan Kepegawaian Daerah mengenai berapa yang diinginkan untuk peningkatan kesejahteraan PNS, menyangkut berapa besar iuran yang dikeluarkan pemerintah, dan berapa yang ditanggung PNS," ujar Yuliana.

Dalam sistem penggajian baru, tidak lagi didasarkan pada gaji pokok sebagai definisi gaji, tetapi besarannya dihitung dari beban dan tanggung jawab serta risiko pekerjaan.

Sementara itu, Direktur Perencanaan, Pengembangan, dan Teknologi Informasi Taspen (Persero) Faisal Rachman mengatakan, sesuai UU ditetapkan sebagai penyelenggara program khusus bagi PNS, pihaknya sedang menyiapkan berbagai aspek terkait peningkatan kesejahteraan PNS.

Untuk itu, Taspen yang sudah memberikan Jaminan Kesehatan melalui Jaminan Hari Tua dan program lainnya saat ini sudah menambah produk layanan, seperti Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) ASN.

Menurut dia, saat ini jumlah nasabah yang dilayani Taspen mencakup 6,8 juta peserta yang terdiri atas 2,4 juta pensiunan dan 4,4 juta pegawai aktif. (Editor : Bambang Priyo Jatmiko)